BAB I TINJAUAN
1.
Apa Itu Belajar?
Belajar (learning) adalah proses
multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh individu sampai
mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks. Akan tetapi
kapasitas belajar adalah karakteristik yang membedakan manusia dari makhluk
lainnya.
Tiga aspek unik dari kecerdasan manusia:
1. Manusia
mampu mempelajari penemuan, penciptaan, dan ide - ide dari pemikir besar dan ilmuan besar di masa lampau (pengalaman
yang diwariskan).
2. Individu
mampu mengembangkan pengetahuan tentang tempat dan kejadian yang belum mereka
alami secara personal melalui pengalaman orang lain (pengalaman sosial).
3. Manusia
menyesuaikan lingkungan dengan diri mereka, bukan sekedar beradaptasi dengan
lingkungan (pengalaman yang diulang).
2.
Apa Peran Belajar dalam Kehidupan Sehari - hari?
1.
Bagi individu, studi tentang “belajar” dapat menjelaskan
tentang pemerolehan berbagai kemampuan dan keterampilan, tentang strategi untuk
menjalankan peran di dunia, serta tentang sikap dan nilai yang memandu tidakan
seseorang.
2.
Belajar penting bagi masyarakat. Salah satu tujuannya,
seperti dicatat oleh Vygotsky (1924/1979), adalah mempelajari tentang nilai,
bahasa, dan perkembangan kultul-pengalaman yang diwariskan. Belajar juga
merupakan basis untuk kemajuan masyarakat di masa depan. Perkembangan
diciptakan oleh individu yang didasari oleh kemampuan belajar dan kapasitas
mereka untuk menciptakan penemuan baru yang dilanjutkan dari generasi ke
generasi, contohnya seperti komputer.
3.
Pemelajar (learner) mengonstruksi makna untuk diri
mereka sendiri dan konteks dimana mereka tinggal. Yakni, individu memilih
informasi dari interaksi dengan orang dan kejadian yang terjadi di keluarga,
sekolah, pertemanan, komunitas, dan lingkungan kerja. Individu kemudian
menghubungkan informasi pilihan itu dengan pengetahuan yang dimilikinya,
kemudian menganalisisnya, dan mengonstruksinya ke dalam memori.
3.
Apa Fungsi
Teori Belajar?
Teori
belajar yang baik harus memenuhi fungsi umum dan khusus yang berkaitan dengan
belajar dan pembelajaran.
Fungsi Umum
1.
Sebagai kerangka untuk melakukan riset. Fungsi ini
terkait dengan syarat bahwa teori harus memuat prinsip yang dapat diuji; teori
yang baik akan diterjemahkan ke dalam desain riset yang konkret.
2.
Memberikan kerangka penataan informasi yang spesifik.
3.
Mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks.
4.
Mereorganisasi pengalaman sebelumnya.
5.
Bertindak sebagai penjelasan kerja dari peristiwa.
Fungsi Khusus
1. Sebagai
pedoman perencanaan instruksi.
2. Mengevaluasi
produk yang dipakai di kelas dan praktik belajar yang berlangsung.
3. Mengdiagnosa
problem dalam instruksi kelas.
4. Mengevaluasi
riset berdasarkan teori.
Daftar Pustaka
Gredler, Margaret.E., 2011.,
Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta:
Kencana